Aktivitas seks bisa dilakukan melalui berbagai cara, mulai cara-cara lazim hingga cara-cara yang terkesan aneh dan menjijikkan. Aktivitas seks yang terbilang aneh itu berupa oral seks dan anal sex. Oral seks merupakan aktivitas seksual yang dilakukan melalui media mulut, sementara anal sex merupakan aktivitas seksual melalui organ bagian belakang, yaitu anus.Biasanya, para “penganut” anal sex adalah pria. Peran wanita dalam aktivitas seksual “menyimpang” ini hanya sebagai korban yang dipaksa. Ya. Bagaimana tidak, aktivitas seks melalui anus memang sangat menyakitkan karena tidak ada lubrikasi atau pelumas. Lantas, apa alasan beberapa pria menyukai anal sex?
Alasan Pria Menyukai Anal Sex :
Bagi sebagian pria, anal sex akan membuat mereka merasa berkuasa atas “korban” yang sedang dieksekusi. Sebagian lagi mengatakan bahwa mereka ingin mencoba variasi gaya baru dalam berhubungan seks. Bahkan, ada yang beralasan ingin merasakan tekstur ekstra ketat dari tubuh sang wanita.
Lain pria, lain pula wanita. Wanita cenderung tidak menyukai anal sex karena rasa sakit dan tidak nyaman. Selain tidak nyaman, anal sex nyatanya memiliki beberapa bahaya. Bahaya paling tampak akibat anal sex adalah menimbulkan penyakit menular seksual (PMS).
Bahaya Anal Sex
Berikut ini merupakan 4 bahaya melakukan anal sex atau hubungan seks melalui anus :
1. Rasa Sakit dan Tidak Nyaman pada Anus
Anus memang memiliki struktur yang lebih, bahkan sangat ketat dibanding alat kelamin wanita. Dengan demikian, rasa sakit dan tidak nyaman akan muncul ketika pria memberikan tekanan kuat saat berusaha melakukan hubungan seks melalui anus. Selain rasa nyeri dan tidak nyaman, berhubungan lewat anus bisa menimbulkan luka berupa lecet hingga menyebabkan sakit saat buang air besar.
2. Tidak Ada Lubrikasi pada Anus
Ketika terangsang, organ reproduksi wanita (Miss V) akan mengeluarkan cairan untuk melubrikasi dirinya sendiri, sedangkan anus tidak memiliki kelebihan itu. Anus tidak mampu melubrikasi atau mengeluarkan cairan pelumas sebagai jalan mulus Mr P seperti yang dilakukan Miss V. Hal inilah yang akan membuat aktivitas seksual melalui anal terasa semakin menyakitkan.
3. Mudah Menyebarkan Penyakit Menular Seksual
Bagaimanapun, kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi untuk meminimalisasi penularan penyakit seksual. Sayangnya, kebanyakan pria enggan menggunakan kondom saat berhubungan intim, terutama saat melakukan anal sex. Padahal, hal ini merupakan pemicu utama tingginya penularan penyakit menular seksual atau PMS.
Ya. Anal sex memang sangat rentan menularkan penyakit seksual. Beberapa penyakit menular seksual yang bisa menular melalui anal sex, di antaranya Human Immunodeficiency Virus (HIV), Human Papilloma Virus (HPV) yang menyebabkan terjadinya kutil kelamin, kanker dubur, hepatitis A, hepatitis C, chlamydia, gonorrhea, dan herpes.
4. Tertular Virus dan Bakteri Berbahaya
Kurangnya, bahkan tidak ada, lubrikasi pada hubungan seks melalui anus akan menimbulkan lecet pada Mr P serta mukosa dubur sehingga sangat mudah menularkan virus. Selain menularkan beberapa penyakit seksual, anal sex bisa menularkan virus serta bakteri tertentu, misalnya Escherichia coli atau yang lebih dikenal dengan sebutan bakteri E. coli.
Penularan bakteri E. coli bisa mengakibatkan penyakit ringan hingga penyakit parah, seperti penyakit infeksi usus yang sangat menular atau gastroenteritis. Beberapa strain E. coli (E. coli uropathic) pun ternyata bisa mengakibatkan infeksi pada saluran kemih, mulai radang kandung kemih atau cystitis hingga infeksi ginjal serius akibat bakteri atau pielonefritis.
Itulah beberapa bahaya yang timbul akibat anal sex. Bagaimana, apakah Anda masih tertarik untuk melakukan hubungan seks “menyimpang” ini? Sebaiknya, hubungan seks hanya dilakukan dengan cara dan pada tempat yang memang telah disediakan untuk hal itu, tidak perlu mencoba yang aneh-aneh. Selain menjijikkan, beberapa penyakit seksual dapat menulari Anda. Bahkan, agama pun melarang melakuakn aktivitas seksual melalui anus.
0 komentar:
Posting Komentar