Dia bisa dengan bebas menggerakkan jari kaki, pinggul, lutut dan pergelangan kaki dan juga berjalan di atas treadmill dengan disangga, kata artikel ilmiah di jurnal medis the Lancet. Namun, seorang pakar Inggris mengatakan perkembangan ini sebaiknya tidak diinterpretasikan sebagai penyembuhan.
Penelitian ini membuktikan bahwa stimulasi listrik bekerja membuahkan hasil pada satu orang. Profesor Geoffrey Raisman, dari Institute of Neurology di University College London, mengatakan, "Ini kasus menarik,” Sementara Dr Melissa Andrews, dari Cambridge Centre for Brain Repair, mengatakan meski penelitian "membuat orang terheran-heran," namun ia berpesan semestinya penelitian ini tidak disebut dulu sebagai pengobatan, karena masih harus diteliti lebih lanjut.
Tim Kreatif tik-fanny.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar