Senin, 07 November 2011

Bocah Yang GEmar Makan Sabun dan Odol

Tentu bukan karena tinggal di pelosok desa di bawah lereng Gunung Wilis, membuat perkembangan balita Eringga tidak terkontrol. Bocah berusia tujuh tahun ini menjadi bocah pemakan segala. Semua benda yang ada di depannya dia lahap.
Pasangan suami istri Nuhari, 44, dan Warsiah, 42, hanya bisa menjerit atau mengelus dada setiap kali mendapati anak keempatnya, Eringga, kembali bertindak aneh. Hampir segala sesuatu yang dilihat dan bisa masuk mulut dia santap. Begitu juga dengan semua cairan yang dijumpainya, ia minum. Bahkan keluarga yang tinggal di Dusun Sambiroto, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri itu menyebut, putranya yang akrab disapa Eri itu pernah makan dan minum mulai dari sabun krim hingga oli bekas.
Eringga dibesarkan di tengah-tengah keluarga penyadap getah pinus di lereng Gunung Wilis. Eringga adalah anak keempat dari pasangan Nuhari, dan Warsiah. Menurut pengakuan keluarganya, kebiasan buruk pemakan segala itu berlangsung sejak dua tahun terakhir.
Warsiah, ibu kandung Eringga menuturkan bahwa keanehan yang dilakukan anaknya berlangsung sejak dua tahun terakhir. “Dulu masih kecil dia senang sekali mainan bedak. Tubuhnya ditaburi minyak kayu putih juga senang. Tapi sekarang jadi aneh karena bedak dan minyak kayu putih itu malah dimakan,” kata Warsiah saat ditemui di rumahnya, Kamis (8/4).
Keanehan memakan segala sesuatu yang dilihatnya itu makin merajalela. Pernah Warsiah histeris saat melihat sabun krim habis dilahap buah hatinya. “Sampai sabun dulit (krim) dimakannya,” jelas Nuhari.
Begitu juga sabun mandi tidak luput dari endusan si bocah aneh tersebut. Selain itu pasta gigi, daging mentah, bawang merah dan putih, sampai arang hitam pun pernah dimakannya dengan lahap. Ia juga pernah minum minyak kayu putih dan oli bekas.
Karena melihat perkembangan anaknya yang selalu memakan apa saja, Warsiah memutuskan untuk tetap berada di rumah. Sebelumnya, usai subuh dia rutin menemani suaminya menuju kebun pinus. Di pagi buta, mereka membawa cintung dan pisau untuk menderas pinus. Demi menjaga Eri, saat ini Warsiah tidak lagi bekerja.




Perhatian :Bos? pilih aja yang bisa jadi inspirasimu, bos mau meng copy? silahkan gratiiiis, mau pasang iklan? Boleh (gak gratis) he he he

0 komentar:

Posting Komentar